Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

6 Jan 2012

10 Tempat Menyeramkan di Jakarta

RUMAH PONDOK INDAH
Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jak-Sel 
Fenomena: Penampakan hantu bapak-bapak dan perempuan. 
Sejarah: Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 
tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong 
ini? 
Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya 
tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum 
hilang 
tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang 
dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah 
keluar lagi. 
Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini 
tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak 
itu, banyak 
orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-
bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak 
kejadian 
horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu 
lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma. 
Testimonial: Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai dan soto 
di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang 
menyerupai 
bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini. 

TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK
Lokasi: Di belakang pasar burung Barito Jak-Sel.
Fenomena: Kuntilanak dan genderuwo 
Sejarah: Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga 
dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang 
asri. 
Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. 
Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam 
hari. 
Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon 
di taman Langsat. 
Testimonial: Kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan lagi 
barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman 
Langsat, 
yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika, tamu 
yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi karena 
mengaku melihat genderuwo. Setiap kali berjaga malam, Syamsuri (21), 
Satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat, sering 
mencium 
bau-bau aneh dan mendengar suara-suara tertawa yang tak jelas 
sumbernya. 

RUMAH KENTANG PRAPANCA 
Lokasi: Jln. Dharmawangsa 9, Jak-Sel, persis di sebelah salah satu 
club terkemuka di daerah ini. 
Fenomena: Hantu anak kecil 
Sejarah: Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke 
dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. 
Apabila Anda sedang 'mujur' dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat 
mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis. 
Testimonial: Agip (24) sudah menjaga kios rokok di depan rumah ini 
sejak tahun 1997. Agip mengaku sering mencium aroma kentang rebus, 
terutama menjelang malam, meskipun rumah kosong ini sempat ramai 
karena disewa oleh ekspatriat. 

LINTASAN KERETA BINTARO 
Lokasi: Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena: Makhluk menyeramkan korban tabrakan kereta 
Sejarah: Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang 
menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. 
Di lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan 
yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker 
karena sering terdengar suara orang menangis dan menjerit. 
Testimonial: Imam (31), teknisi rel yang bekerja sejak tahun 1996. 
Ia pernah melihat makhluk yang wujudnya seperti orang berbalut 
sarung hitam. 
Meski kereta sudah bolak-balik lewat melindasnya, makhluk ini tak 
mau pergi seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel tersebut diadakan 
pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu makhluk serupa perempuan 
Belanda di zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di rel. 

JEMBATAN ANCOL
Lokasi: Jembatan Ancol (eks jembatan goyang), Pantai Ancol, dan 
daerah lain sekitar Ancol, Jak-Ut
Fenomena: Siti Ariah Si Manis Jembatan Ancol (populer dengan sebutan 
Maryam setelah kisahnya diangkat ke layar kaca) 
Sejarah: Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang 
perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar 
setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya 
bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini 
sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah 
Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu 
pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-
malam ddan membayar pendayung tersebut dengan daun. 
Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang 
fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi. 
Testimonial: Anshori (38), penjual rokok di dekat pintu keluar 
Ancol, mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat. 
Ia membuka pertama kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di 
samping jembatan goyang. Saat itu malam Jumat, 
Anshori sedang menunggui kiosnya, agak gerimis. Sekitar pukul 1 
pagi, lewat seorang perempuan. Ketika sudah agak jauh, 
perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori sembari 
tersenyum. Anshori menyapa perempuan yang dikiranya 
calon pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu 
kira-kira 50 cm. Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis, 
serta memakai kemeja kuning dan rok abu-abu. Setelah ditanya hendak 
belanja apa, perempuan itu menghilang. 
Meski tidak memakai pakaian serba putih, Anshori yakin perempuan itu 
adalah Si Manis Jembatan Ancol. Semenjak kejadian itu, 
Anshori merasa dagangannya kian laku dan rejekinya semakin lancar. 

KLENDER
Lokasi: Klender, Jak-Tim 
Fenomena: Makhluk korban kebakaran kerusuhan Mei 1998. 
Sejarah: Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu pertokoan di 
daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa. 
Kebakaran ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai 
pertokoan, pengunjung, dan para penjarah. 
Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan banyak kejadian aneh, misalnya, 
segerombolan orang menyetop angkot di depan pertokoan, 
ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang angkot 
tersebut wajahnya berubah menjadi hangus. Semenjak pertokoan ini 
dibangun dan ramai kembali di tahun 2000, sudah tidak banyak lagi 
kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih 
menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei. 
Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri 
di sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat 
pukul 1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda. 
Dahulu, sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum 
dievakuasi di sekitar telepon umum tersebut. 
Testimonial: Ali (21) warga asli Klender, pada 2002, bersama dua 
orang sepupunya melakukan ghost-hunting di basement salah satu 
pertokoan 
di daerah Klender. Saat itu hari Rabu malam, ia membakar kemenyan 
dan madat, serta membawa sesajen berupa kopi hitam. 
Sekitar jam 2 pagi tercium bau daging terbakar yang sangat 
menyengat. Tak berapa lama kemudian, muncullah dua sosok makhluk; 
yang satu penuh darah di sekujur tubuhnya, yang satu lagi hangus 
terbakar dengan tubuh yang tak lengkap. 

TEROWONGAN CASABLANCA
Lokasi: Jln. Basuki Rachmat, Jak-Tim 
Fenomena: Sosok menyeberang jalan, di antaranya nenek-nenek bersama 
cucunya dan perempuan cantik. 
Sejarah: Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca 
terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca, 
ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang 
masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 
meter 
sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk 
akal. Biasanya karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok 
perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga 
pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas 
jalan. 
Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi 
kendaraan membunyikan klakson untuk "menyapa" penghuni terowongan. 
Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang 
menggantung diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin 
angker. 
Testimonial: Menurut Ibu Yati Mustofa (43), warga yang tinggal di 
dekat terowongan Casablanca, warga kerap mendengar suara tangisan, 
ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu berpindah-pindah. 

LUBANG BUAYA
Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim
Fenomena: Arwah korban G.30S dan aura penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah: Pada 30 September 1965, ditemukan jenazah 6 brang jenderal 
dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini. 
Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi 
patung patung patung replika dan terdengar suara yang menceritakan 
penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi 
terdapat dua rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi 
disebut 
sebagai pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, 
dibangunlah Monumen Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh 
pahlawan tadi. 
Testimonial: Hartono (48), warga Lubang Buaya, sudah tak asing lagi 
dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur. 
Dia banyak mempunyai teman yang bercerita pernah melihat sosok 
kuntilanak bila melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Namun 
dia tak pernah 
menyaksikan sendiri. Seorang petugas penjaga loket Sumur Maut yang 
tidak mau disebutkan namanya mengaku pernah mendengar suara derap 
sepatu boots 
seperti tentara yang sedang berbaris di suatu malam 

TPU JERUK PURUT
Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel
Fenomena: Pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak-laki, and if you're 
lucky , Pastur Kepala Buntung.

Sejarah: Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang 
sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di 
antara makam. 
Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut 
seekor ******. Konon, pastur ini "salah pulang". Ia mencari-cari 
makamnya yang sebenarnya 
berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut 
hanya ada unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat 
pastur kepala buntung itu, 
hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang 
dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian 
menyebar luas 
se-Jakarta dan hingga kini "Sang Pastur Kepala Buntung" menjadi 
legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur 
legendaris ini, 
Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri 
atau bertiga). 

Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34), juniornya Bapak Sapri, telah 
terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah 
pegawai Pemda 
yang bekerja di sana. Semenjak lulus SD (1986), Asmari menjadi 
pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti jejak ayahnya. 
Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan makhluk-makhluk gaib 
merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari pocong, tuyul, 
kuntilanak, kuntilanak laki, dan 
lain-lain. Akan tetapi, hingga saat ini dia belum pernah bertemu 
dengan Sang Pastur Kepala Buntung. "Yang paling jahil itu kuntilanak-
laki," tutur Asmari. 
Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon 
melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu 
dengan makhluk gaib, 
yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan tuyul. Pada suatu 
hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak pulang ke rumah 
bersama ayahnya. 
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di 
antara makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta 
uang pada Asmari. 
Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia mengenal 
semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang hanya 
ada satu kampung 
yang penduduknya tidak terlalu banyak. Ketika ditanya latar 
belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat, sebuah rumah 
makam tradisional Betawi. 
Asmari mengikutinya hingga ke dalam keramat dan, bisa ditebak, anak 
itu menghilang. 

RS DI JALAN SALEMBA
Lokasi: RS di Jln. Salemba, Jak-Pus
Fenomena: Suster ngesot 
Sejarah: Konon di sinilah asal-usul Suster Ngesot. Selai itu, banyak 
juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang 
cukup tua ini. 
Testimonial: Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau 
disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada 
yang mengetuk pos 
pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun ketika dicek, 
tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi orang main air, 
ketika dicek 
juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam yang berjaga malam pernah 
menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok ini, mereka seperti 
tersihir 
dan tidak bisa berteriak atau lari hingga perempuan ini lewat. 

Tidak ada komentar: